makanan khas bandung yang bikin nagih lohhh

1. perkedel bandon

  Nama perkedel bondon begitu terkenal di Bandung, walaupun olahan ini hampir mirip dengan perkedel-perkedel lain di luar sana. Salah satu tempat yang menjualnya adalah di Jalan Babakan Stasiun Hall No. 43 yang kini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner. Nama bondon yang melekat pada makanan ini terbilang unik, karena dalam bahasa sunda, bondon merujuk pada wanita-wanita penghibur malam.

Penggunaan sebutan ini karena dulunya perkedel tersebut hanya dijual saat malam hari dengan konsumen utamanya adalah para wanita-wanita tersebut yang baru pulang dari diskotik. Bahan utama pembuatan perkedel ini adalah kentang, yang notabene kerap dipakai sebagai komposisi utama dari perkedel lain.
Walaupun begitu, yang membuatnya istimewa adalah karena penggunaan bumbu yang istimewa dan ‘rahasia’ untuk konsumsi publik. Namun yang paling pasti perkedel ini punya rasa gurih dengan bagian luarnya renyah dan dalamannya begitu lembut di mulut
.
Makanan khas Bandung bisa disantap sebagai cemilan maupun sebagai pendamping makanan berat seperti nasi, juga sangat boleh dilakukan dan sama-sama enak. Makanan dengan bentuk bulat yang enak dicocol dengan sambal ini dihargai cuma 2 ribu per satuannya yang sangat enak disantap saat masih panas.

2. Bageur
                                 36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
      Jika mendengar makanan dengan nama burger sudah pasti bukan makanan Tanah Air, begitu pula dengan bakpao yang juga makanan dari luar. Namun jika burger dan bakpao digabung dalam bentuk bageur, maka itu adalah kuliner asli Bandung dan tentunya bukan dari luar negeri.
Olahan ini hanya dapat ditemui Jl. Malangboy Raya No. 13, Antapati atau di Jalan Lombok no. 47. Yang membuatnya unik selain perpaduan antara burger dan bakpao adalah bakpaonya dibuat dengan beraneka warna, sehingga begitu menggoda. Bila dijabarkan lebih jelas, bageur adalah makanan yang terdiri dari potongan bakpao di atasnya yang diberi isian berupa daging, selada, tomat, bawang bombay, mayyonaise, dan keju lalu ditutup dengan bakpao lagi.
       Selain warna, bakpao yang dipakai juga memiliki aneka rasa, seperti Smoked Egg Bageur, Cheese Bageur, dan Smoked Beef Bageur. Bakpao-nya yang dibuat dengan cara dikukus dan dagingnya yang tidak digoreng membuatnya begitu sehat, apalagi warna untuk pewarna bakpao bukan dari pewarna tekstil. Harganya cukup terjangkau untuk olahan premium dengan daging cukup tebal ini, karena banderolnya cuma 28 ribu hingga 89 ribu saja.

3. Lotek

Lotek merupakan olahan dari macam-macam sayuran yang diurap dengan bumbu kacang dan asli dari Bandung dan dataran Sunda. Sekilas memang mirip dengan gado-gado-nya Jakarta, pecel, dan karedok, walaupun kesemuanya punya perbedaan yang mudah dibedakan.
Ciri utama dari lotek adalah memiliki aroma kencur yang lebih terasa dan penggunaan bumbunya bercampur dengan kentang halus rebus. Cara makannya lebih sering dimakan bersama dengan lontong dan ketupat bahkan nasi dengan tambahan kerupuk dan bawang goreng.
Dalam pembuatan lotek, pembuat tidak perlu repot dalam memilih bahan, karena hanya diperlukan sayur-sayur seperti kangkung, kacang panjang, labu siam, kentang, toge, nangka muda, dan kol. Lalu disediakan pula bahan untuk membuat bumbu halusnya, seperti gula merah, kacang tanah, air asam, dan pastinya adalah kentang.
Setelah bumbu kacang selesai dibuat, dan sayur telah selesai direbus, keduanya bisa digabung menjadi satu dengan cara diurap-urap sampai bumbu merata ke sayur. Makanan kaya akan serat ini akan dengan mudah ditemui di Bandung, khususnya di warung-warung pinggir jalan.

4.Batagor

                                     36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Makanan khas Bandung murah meriah dengan nama batagor sebenarnya adalah akronim dari baso tahu goreng yang sebenarnya adalah masakan hasil akulturasi Tionghoa-Indonesia. Normalnya, batagor dibuat dari adonan tepung tapioka yang dimasukkan ke dalam kulit pangsit sebelum akhirnya digoreng. Namun karena perkembangan selera dan kreatifitas, adonan tersebut akan ditambah pula dengan ikan tenggiri.
Untuk melengkapinya, akan ada tambahan berupa bumbu kacang yang menyelimuti kumpulan batagor goreng, sehingga akan muncul perpaduan rasa pedas gurih saat memakan batagor. Tekstur yang dihasilkan dari makanan khas Bandung ini renyah apabila baru matang. Tapi setelah beberapa jam biasanya teksturnya mulai sedikit keras cenderung kenyal.
Dalam penyajian kuliner yang telah dikenal hampir seluruh Indonesia ini, hasil dari makanan khas Bandung batagor goreng akan dipotong kecil-kecil kemudian bumbu kacang dan kecap akan ditaburkan di atasnya. Untuk menyantapnya, beberapa produsen juga menambahkan tahu dan sayur kol, walaupun tanpa itu batagor tetaplah enak dikonsumsi. Untuk mendapatkan batagor sangatlah mudah, di Bandung hampir di setiap sudut kota akan ditemukan penjualnya.

5.Cuankie

                                          36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Cuankie mungkin tidak dikenal di daerah lain, karena menjadi makanan yang endemik di Kota Kembang. Pemberian nama cuankie sendiri ternyata didapat dari rangkaian kata ‘cari uang jalan kaki’, karena dulunya kebanyakan bahkan sampai sekarang banyak yang menjualnya hanya dengan gerobak. Cuankie sendiri merupakan makanan berkuah khas Bandung dengan isian berupa bakso, siomay, dan tahu dengan penampilan kuah yang bening. Selain adanya isian tersebut, cuankie kerap pula disajikan bersama dengan keringan sebagai menu pendampingnya.
Walaupun penjualnya banyak yang jalan kaki, ada juga kedai-kedai yang menetap agar pembeli mudah jajan di sana. Diantaranya adalah Cuanki Dara Kembar di Jalan Gajah dengan ciri khasnya menggunakan piring dari tanah liat atau hot plate. Sedangkan keringannya adalah pangsit dan juga reuwazz dengan harga seporsinya mulai dari 10 ribu rupiah saja. Sedangkan yang kedua ada Cuanki Serayu di Jalan Serayu No. 2 dengan keringan berupa siomay goreng dan pangsit, harganya juga dimulai dari 10 ribu untuk satu porsi dan setengah porsi cuma 7 ribu.

6.Rujak Cuka

                                          36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Rujak cuka merupakan kuliner dari buah-buahan hingga sayuran yang bercampur dengan kuah asam dengan rasa pedas manis asam. Sekilas memang mirip dengan rujak-rujak lain, namun rujak cuka menggunakan kuah yang lebih mencair dan lebih banyak tinimbang bumbu rujak normal. Selain itu, buah-buahan yang dipakai nantinya akan dipotong kecil-kecil namun bercampur dengan sayuran tauge dan kol.
Sedangkan untuk buah yang dipakai dalam pembuatannya tidak ada ketentuan khusus, hanya dicari yang mudah didapatkan. Namun buah-buahan yang kerap dipakai adalah mangga muda, jambu air, mentimun, bengkoang, nanas muda, kedondong, dan lain sebagainya.
Sedangkan kuah asam yang digunakan untuk membumbuinya dibuat dari bumbu halus dengan rempah cabai merah, cabai keriting merah, terasi, garam, dan ebi kering. Nantinya bumbu tersebut akan dicampur pada hasil pendidihan air dan gula pasir, dan ditambah pula air perasan jeruk lemon sehingga tercipta rasa pedas manis asam.
Setelah selesai, kuahnya akan dicampur dengan hasil pemotongan kecil-kecil buah dan sayur tersebut. Untuk mendapatkan rujak cuka, salah satu kedai yang menjualnya ada di Jalan Saritem no. 50, sebuah warung rumahan dengan spanduknya bertuliskan ‘Ciri Khas’.

7. Peuyeum

                                          36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Peuyeum adalah makanan khas Bandung untuk oleh-oleh yang dibuat dengan cara fermentasi, atau dalam Bahasa Indonesianya disebut juga dengan tape. Sebenarnya ada dua jenis peuyeum, yakni yang dibuat dari beras ketan yang difermentasi dan ada juga yang dibuat dari singkong dengan taburan ragi.
Nama kedua menjadi yang paling identik dengan kota Bandung, mengingat di sana banyak sekali penjualnya. Yang unik, para penjual peuyeum di tatar Pasundan akan menggantungkan peuyeum mereka didepan toko dengan tujuan untuk memikat para konsumen.
Pembuatan peuyeum sendiri cukup mudah, yakni hanya dengan mengukus singkong beberapa saat lalu ditaburi ragi secara merata dan disimpan dalam wadah tertutup selama 2 sampai 3 hari. Baru setelah itu singkong akan berubah menjadi tape dengan ciri khasnya bewarna putih dan saat dicicipi memiliki rasa yang enak.
Menurut kebanyakan orang, tape ini berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, sehingga cocok disantap saat sedang kedinginan. Untuk membelinya cukup mudah, karena di pasar-pasar atau kawasan wisata di Bandung banyak yang menjajakannya dengan harga relatif murah.

8.Oncom

                                       36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Oncom merupakan makanan yang mirip dengan tempe namun dibuat dengan jenis ragi yang berbeda dan memiliki penampilan mirip tempe namun ada warna oranye yang mengelilinginya. Pembuatan oncom khas Bandung dibuat dari bahan dasar berupa kacang tanah sehingga akan menghasilkan olahan oncom dengan adanya kacang-kacangan disekitarnya.
Selain dibuat dari kacang tanah, oncom juga bisa dibuat dari ampas kelapa. Dalam pembuatan oncom, bahan ragi yang dipakai berbeda dengan tempe, karena yang dipakai adalah jamur Neurospora sitophila. Jamur tersebut pulalah yang mengubah oncom menjadi warna oranye dan karena adanya jamur tersebut oncom menjadi satu-satunya makanan yang dibuat dari jenis jamur keluarga Neurospora.
Untuk membedakan oncom berkualitas dengan tidak, saat oncom dibelah maka akan ada kacang tanah yang banyak di dalamnya. Jadi untuk bisa mendapatkan oncom ini, cari saja di pasar tradisional Bandung dan cari yang memiliki sample hasil potongannya. Oncom sendiri bisa diolah menjadi pepes, Tutug Oncom, sambel oncom, dan Ulukutek Leunca, serta olahan-olahan lain, walaupun kebanyakan hanya digoreng layaknya tempe.

9.Colenak

                                36 Makanan Khas Bandung yang Terkenal Paling Enak Makanan
Colenak merupakan makanan dari peuyeum yang terlebih dahulu dibakar kemudian ditambah dengan sambalnya yang berbahan dasar parutan kelapa dan gula merah. Colenak sendiri merupakan hasil singkatan dari dicocol enak, sehingga peuyeum yang menjadi bahan dasarnya akan enak bila dicocol dengan sambalnya.
Bahkan, colenak ternyata telah ada sebelum Indonesia merdeka, dan yang menjadi penjualnya saat itu adalah pak Murdi. Pak Murdi sendiri menjualnya sejak tahun 1930 dengan nama awal peuyeum digulaan. Kini usaha pak Murdi berkembang dan telah diteruskan anaknya dengan lokasi berjualan ada di Jalan Ahmad Yani No. 733. Selain rasa original yang mengandalkan rasa manis dari gula, ada pula rasa lain yang dijajakan oleh produsen tersebut, yaitu nangka dan durian.
Selain adanya varian baru, pembuatan colenak di ‘Colenak Pak Murid’ juga menggunakan resep turun temurun, sehingga terjaga kualitasnya. Dengan rasa manisnya yang unik, colenak saat enak disantap sebagai cemilan, apalagi harganya sangat bersahabat.

Komentar