pembunuhan anggota TNI di Oku Timur


TRIBUNJAMBI.COM - Jeritan tangis dari keluarga Sumarlin alias Marlin (35) yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap Kopda ZE pecah, saat datang ke Polda Sumatera Selatan, Sabtu (2/2/2019).
Istri beserta anak laki-laki dan perempuan Marlin pun menangis saat pria itu digiring oleh petugas.
Berulang kali mereka menyampaikan maaf kepada seluruh jajaran TNI serta polisi atas perilaku Marlin yang menewaskan Kopda ZE.

"Maafkan suami saya Pak, keluarga Pak ZE kami minta maaf yang sebesarnya atas kelakukan suami saya,"jerit ketiganya.
Melihat keluarga kecilnya menjerit tangis, Marlin pun akhirnya ikut menyampaikan permohonan maaf kepada polisi dan TNI.
"Saya Sumarlin sangat menyesal sekali, saya meminta maaf kepada keluarga besar TNI, keluarga almarhum dan anggota TNI Puslatpur Martapura," kata Marlin.
Marlin mengaku nekat menusuk Kopda ZE karena korban memiliki utang sebesar Rp 150 juta dan belum dibayar.

Pelaku pun akhirnya kesal dan mendatangi korban saat menghadiri acara pernikahan di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I,Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019) kemarin.
"Saat ditagih tidak pernah digubris. Saya kesal dan langsung mencarinya. Ternyata ada di acara itu, langsung saya datangi,"ungkap Marlin.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, perbuatan Marlin telah lebih dulu direncanakan

Hal itu terlihat dari gerak-gerik Marlin yang sempat memindahkan keluarganya ke Jakarta pada hari nahas tersebut.

"Hari yang sama, korban membawa kabur keluarganya ke Jakarta. Setelaj itu, korban kembali lagi ke Palembang dan langsung menemui korban. Pembuhannya sudah jauh hari direncanakan, pelaku " jelas Zulkarnain.

Utang Piutang

          Sumarlin alias Marlin pelaku pembunuhan Kopda ZE anggota Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (KODIKLATAD) Martapura -Baturaja telah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.
           Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku Marlin nekat membunuh Kopda ZE lantaran korban memiliki utang kepadanya sebesar Rp 150 juta.
Saat bertemu Kopda ZE di acara pernikahan Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I,Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019) pelaku langsung menusuk korban hingga tewas.
"Hasil pemeriksaan, pelaku hanya satu orang, yakni Marlin. Motifnya karena persoalan utang-piutang. Korban menurutnya punya utang kepada pelaku Rp 150 juta," kata Zulkarnain saat gelar perkara, Sabtu (2/2/2019).
Zulkarnain melanjutkan, empat orang yang sempat disebut pelaku hanya berupa saksi tanpa memiliki peran dalam kejadian itu.

Marlin pun diancam dijerat dengan tiga pasal sekaligus atas pembunuhan anggota TNI.
Ia dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.
"Bisa dikenakan hukuman mati, walaupun spontanitas aksi itu dilakukan menurut pelaku, tetapi dia sudah menyiapkan pisau dipinggang sebelum ketemu korban," ujar Kapolda Sumsel.
Diberitakan sebelumnya, Kopda ZE sebelumnya tewas setelah mengalami tiga tusukan dibagian kepala dan dua di dada usai dikeroyok oleh lima orang pelaku.
Korban ketika itu sedang menghadiri acara undangan di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I,Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019).
Namun, saat Kopda ZE hendak menaiki panggung, lima pelaku langsung menusuk korban hingga ia pun meregang nyawa.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya Kopda ZE adalah anggota TNI dari satuan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD) Martapura-Baturaja .
"Itu anggota Puslatpur angkatan darat, dia menghadiri undangan kerabat atau saudaranya, mendadak ada yang mengeroyok sebanyak lima orang.Salah satu itu menusuk si korban," kata Kolonel Djohan.

sumber:http://jambi.tribunnews.com/2019/02/03/update-pembunuhan-anggota-tni-di-oku-timur-istri-pelaku-menjerit-marlin-saya-sangat-menyesal?page=3

Komentar